Contoh Prinsip Kerja Komputer
NIC adalah singkatan dari kepanjangan Network Interface Card. NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Fungsi NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut:
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.
Posted Date, 27 May 2023
Penulis: Andreff Rinanto
Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.
SIstem Kerja Komputer
Cara kerja sebuah sistem komputer terdiri dari empat proses, yakni proses pengambilan informasi (input), mengolah informasi (pemrosesan), menghasilkan informasi (output), dan yang terakhir adalah menyimpan informasi (storage). Berikut penjelasannya:
Proses Pengambilan Informasi (Input)Tahap awal cara kerja sebuah sistem komputer adalah proses pengambilan informasi. Tahap ini berupa pemasukkan data yang masih murni atau mentah ke dalam sistem komputer melalui input device.Contohnya dari alat pemasukkan (input device) antara lain keyboard, mouse, scanner, dan lain-lain. Alat-alat inilah yang berfungsi untuk memasukkan data yang hendak diolah ke dalam sistem komputer.
Seperti misalnya keyboard yang difungsikan untuk memasukkan huruf dan juga angka serta simbol-simbol lainnya yang diperlukan ke dalam komputer yang kemudian akan diproses untuk menghasilkan informasi.Informasi penting disajikan secara kronologis
Proses Mengolah Informasi (Pemrosesan)Tahap selanjutnya setelah pengambilan informasi adalah proses pengolahan data, yang mana data awal yang telah berhasil dimasukkan ke dalam komputer akan diproses lebih lanjut. Tahapan ini dilakukan oleh processing device atau CPU.CPU dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga bisa mengontrol (CU).
Proses Menghasilkan Informasi (Output)Pada tahap ini, data yang awalnya telah berhasil dimasukkan ke dalam komputer melalui peralatan input, dan berhasil diolah oleh processing device atau CPU, selanjutnya akan dicetak apabila sudah siap.
Data bisa berupa hardcopy maupun softcopy. Jika berupa hardcopy, maka bisa menggunakan media fisik seperti kertas dan yang lainnya. Jika bentuk softcopy, maka bisa dengan menampilkan file-file seperti gambar visual melalui monitor atau projector.
Proses Penyimpanan Informasi (Storage)Tahap ini berupa proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpanan (storage device) dan dapat digunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya.Jadi, data mentah yang telah diproses dapat disimpan di media penyimpanan supaya bisa digunakan kembali nantinya jika sewaktu-waktu ingin mencetak data tersebut.Baca juga: Cara Mengakses File dan Mengelolanya di KomputerDemikian proses mengenai cara kerja sebuah sistem komputer yang perlu diketahui. Pengolahan data memiliki proses yang tak berujung, terbukti dari informasi yang telah didapatkan masih bisa dikembangkan menjadi informasi yang lebih bermanfaat.
Posted Date, 27 May 2023
Penulis: Andreff Rinanto
Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.
Posted Date, 27 May 2023
Penulis: Andreff Rinanto
Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.
Posted Date, 27 May 2023
Penulis: Andreff Rinanto
Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.
Posted Date, 27 May 2023
Penulis: Andreff Rinanto
Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.